Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Untuk antisipasi dini kemungkinan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta guna menjamin kondusifitas keamanan hutan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai target bidang produksi khususnya tebangan, Zainul Lutfi Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Bondowoso bersama Angki Suwito Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Wringintapung melakukan silaturahmi dan koordinasi ke IPTU. Willian Yustaf SH., Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Maesan Bondowoso. Senin (18/09/23)
Diwilayah kerja BKPH Bondowoso yang meliputi empat wilayah kecamatan Maesan, Grujugan, Curahadami dan Kecamatan Binakal rata rata didominasi oleh tanaman Pinus yang merupakan lokasi sadapan getah pinus, dan sangat rawan terjadi Karhutla.
” Untuk itu kami perlu bersinergi dengan jajaran forkopimda setempat”, ungkap Lutfi
Sementara pada tahun 2023 ini khusus RPH Wringintapung memiliki kegiatan tebangan rimba jenis sonokeling, yang dalam proses angkutannya melewati wilayah hukum Polsek Maesan.
Untuk itu, KRPH Wringintapung menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dan berkoordinasi dengan Kapolsek Maesan dalam rangka membangun sinergitas guna terjaminnya keamanan kawasan dengan harapan seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
” Dalam waktu dekat kami juga akan menindaklanjuti silaturahmi dan koordinasi semacam ini bersama jajaran Forkopimcam yang ada”, tandasnya.
IPTU. Willian Kapolsek Maesan didampingi AIPTU Ahmad Zakki Abdillah SH yang menyambut langsung kehadiran dua pejabat Perhutani tersebut sangat mengapresiasi atas kunjungan dan silaturahmi sekaligus koordinasi ini.
“Saya beserta jajaran siap bersinergi dengan Perhutani dalam upaya menciptakan situasi keamanan yang kondusif dan kami siap untuk ikut serta mengawal terlaksananya tebangan sampai dengan selesai, berkaitan dengan antisipasi gangguan keamanan hutan kami akan selalu siap memberikan dukungan 1 x 24 jam penuh”, ujar Kapolsek Maesan.