Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Kodim 0822 Bondowoso bersama pemerintah daerah setempat memperkuat sinergitas untuk menghadapi ancaman El Nino yang diprediksi akan melanda Indonesia.
Kepala Staf Distrik Militer 0822 Bondowoso Mayor Inf Tanuri mengatakan, situasi secara nasional yakni meningkatnya bencana alam karena cuaca yang dipengaruhi oleh global warming sehingga air laut meningkat. Sehingga diprediksi akan terjadi bencana alam terjadi secara terus menerus karena Indonesia masuk dalam cincin api.
” Dampaknya akan memperngaruhi pada sistem pertanian dan ketahanan pangan, ” katanya saat kegiatan Abeg Rembeg di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso, Selasa (21/5/2024).
Sehingga, lanjut Kasdim, diperlukan adanya perluasan tanam dan peningkatan produksi. Dengan didukung program pompanisasi untuk mengairi sawah-sawah yang mengalami kekeringan.
” TNI juga akan membuat dapur sehat untuk perbaikan gizi dalam upaya menekan angka stunting, ” imbuhnya.
Harapannya, untuk meningkatkan sinergitas dalam upaya memberantas kemiskinan terutama menghadapi pemanasan global. Pasalnya cuaca saat ini tidak dapat diprediksi dan munculnya bencana secara tiba-tiba.
” Yang utama dulu adalah pangan dulu. Karena kalau tidak ada pangan maka warga akan kelaparan, ” paparnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan salah satu instruksi Presiden Jokowi terhadap Kementerian Pertanian bersama TNI AD yakni agar bersiap-siap menghadapi El Nino Gorilla. Dengan terjun langsung ke masyarakat, tujuannya untuk mengetahui kendala yang dialami oleh petani dalam hal pertanian dan ketahanan pangan.
” Insya Allah untuk pupuk sesuai dengan e-RDKK, ” katanya kepada warga.
Pj Bupati juga berharap tahun depan Bumdes yang telah berbadan hukum dapat menjadi kios pupuk bersubsidi untuk dapat melayani para petani.