Pemerintahan

Tindak Tegas Sopir Truk Pasir Yang Melanggar Jam Angkut

Editor PB
×

Tindak Tegas Sopir Truk Pasir Yang Melanggar Jam Angkut

Sebarkan artikel ini

Lumajang, PORTALBANGSA.CO.ID – Rapat Paripurna DPRD kabupaten Lumajang, penjabat bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) menegaskan komitmen pemerintah dalam menertibkan operasional truk pasir yang melanggar jam angkut yang telah ditetapkan. Yuyun menyoroti pentingnya disiplin sopir truk demi ketertiban dan keselamatan di jalan.

Dikatakan Yuyun dalam rapat paripurna, bahwa masih ada sopir truk yang tidak disiplin dan melanggar jam operasional truk pasir. “Tidak dapat dipungkiri lagi, masih banyak sopir truk yang tidak disiplin dan melanggar . Kami akan terus berupaya untuk menindak tegas pelanggaran tersebut “, ujar Yuyun, Rabu (19/06/2024).

BACA JUGA :
Kirab Pataka Digelar di Lumajang

Penertiban tersebut didasarkan pada hasil pantauan yang menunjukkan adanya pelanggaran oleh sejumlah sopir truk. Pemerintah daerah, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terus berupaya untuk menindak tegas pelanggaran tersebut.

Menurut Yuyun, penertiban yang dilakukan bukan hanya sekedar operasi biasa, tetapi juga sebagai upaya untuk menyadarkan sopir truk pasir tentang pentingnya mematuhi aturan yang telah disepakati bersama antara dinas terkait dan kepala desa setempat.

BACA JUGA :
Pasangan Cak Thoriq – Ning Fika Sambangi Warga Biting

“Kami akan terus mengoptimalkan pelaksanaan operasi ini untuk menyadarkan sopir angkutan pasir agar tidak melanggar aturan yang telah disepakati”, tegasnya.

Rapat Paripurna di Gedung DPRD Lumajang kali ini mengusung agenda Penyampaian Jawaban Pemerintah atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023.

BACA JUGA :
Periksa 47 Orang Hanya 1 Orang PPK Dianggap Melanggar Etika, Ini Rekomendasi Bawaslu ke KPU Lumajang

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Yuyun menekankan bahwa penertiban ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan keselamatan di wilayah Lumajang, serta meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelaku usaha transportasi pasir.

“Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan operasional truk pasir di Lumajang dapat berjalan lebih tertib dan sesuai dengan aturan, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh pelanggaran jam operasional”, pungkasnya. ( Atm )