Pemerintahan

Pj Bupati Bondowoso, Setiap Tahun Harus Ada Desa Budaya

Editor PB
×

Pj Bupati Bondowoso, Setiap Tahun Harus Ada Desa Budaya

Sebarkan artikel ini
Pemkab Bondowoso
Pencanangan Desa Budaya di Klabang Tegalampel Bondowoso. Minggu, 30 Juni 2024. (Foto: Dok. Yuniar/Portal Bangsa)

Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Untuk melestarikan kebudayaan daerah, Pemkab Bondowoso melalui Disparbudpora melaksanakan Pencanangan Desa Budaya Bondowoso 2024 di Desa Klabang Kecamatan Tegalampel Bondowoso. Minggu, 30/6/2024

Pencanangan Desa Budaya tersebut, dihadiri oleh Pj Bupati Bondowoso Drs. Bambang Soekwanto didampingi oleh Pj Sekda Haeriah Yuliati serta Kepala Opd dan Muspika setempat

Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan bahwa Desa Klabang merupakan desa ketujuh yang ditetapkan sebagai Desa Budaya.

BACA JUGA :
Jalin Sinergitas, Danrem 083/Bdj Silaturahmi Di Pendopo Bupati Bondowoso

Dengan ditetapkannya sebagai Desa Budaya, diharapkan mampu meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan di Desa Klabang. Selain itu, efek domino dari peningkatan kunjungan wisata juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat di sektor UMKM.

” Bahkan juga multiplayer effectnya homestay juga berjalan,” ungkapnya

Ditetapkan sebagai Desa Budaya karena Desa Klabang memiliki sejumlah potensi antara lain budaya Totta’an Dereh, Tari Ojung, Singo Ulung dan lain sebagainya.

BACA JUGA :
Kodim 0822/Bondowoso Ikuti Vidcon Dalam Rangka Mendukung Hanpangan Nasional

” Pemda harus mendorong denga berperan aktif,” tuturnya

Sementara dari sisi geografi, juga sangat memungkinkan karena tempat tersebut dinilainya tempat yang eksotik terutama di malam hari. Karena di sekelilingnya terdapat Gunung Purnama dan pemandangan alam yang indah.

BACA JUGA :
Ketua Komisioner Bawaslu Bondowoso Harapkan Seluruh Panwascam Bekerja Secara Tim

“Dukungan pemerintah daerah setempat yakni perbaikan infrastruktur dan ketersediaan homestay dan kalender-kalender wisata lain, ” tambah Bambang

Sementara desa-desa lain juga berpeluang ditetapkan sebagai Desa Budaya dengan dilakukan asesmen oleh Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) setempat.

” Setiap tahun harus ada satu (Desa Budaya) karena itu adalah target,” tutupnya (yuniar)