Berita

Gelar Media Gathering, Ini Kata Ketua Bawaslu Bondowoso

Editor PB
×

Gelar Media Gathering, Ini Kata Ketua Bawaslu Bondowoso

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Bawaslu Kabupaten Bondowoso mengajak para awak media untuk turut andil mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024.

Ajakan itu bergelora dalam acara rapat koordinasi Media Gathering Bawaslu Bondowoso, pada Pemilihan 2024, pada Minggu (18/8/2024).

Pj Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, melalui Kepala Diskominfo, Ghazal Rawan, menjelaskan, jurnalis merupakan bagian dari unsur pentahelik yang tak bisa ditingglakan. Karena, awak media merupakan pilar penting dalam menjaga kondusifitas suatu wilayah.

“Tulisan teman-teman media menjadi salah satu hal penting yang bisa mensukseskan Pilkada 2024,” ujarnya.

Karena itulah, penting untuk silaturahmi tanpa syarat dan sinergitas tanpa batas dalam mensuskseskan Pilkada 2024.

BACA JUGA :
Dukung Bagus, Keluarga Ponpes Alhasani Kauman Dikeluarkan Dari Partai Golkar

Senada disampaikan oleh, Ketua Komisioner Bawaslu, Nani Agustina, mengatakan, pihaknya mengharapkan ikut andil dalam mensukseskan Pilkada 2024.

Karena, bagaimanapun pers adalah ujung tombak lidah penyambung informasi kepada masyarakat.

“Bagaimana framing sebuah narasi membentuk wacana menjadi negatif atau pun positif,” ujarnya.

“Semoga di Pilkada serentak yang sudah tinggal beberapa bulan, dan tahapannya berlari terus. Kami harap kita bisa solid bisa bersama-sama bekerja mensukseskan Pemilukada 2024,” ujarnya.

Solikhul Huda, Komisioner Bawaslu Divisi Pencegahan, Humas, dan Parmas, menyebutkan, ada 22 kerawanan pelanggaran Pemilukada yang telah dipetakan oleh pihaknya.

BACA JUGA :
Penandatanganan NPHD dengan KPU dan Bawaslu Hadapi Pemilu 2024, Berikut Penyampaian Pj Bupati Bondowoso

Di antaranya yakni, potensi adanya intimidasi pada pemilih atau pun penyelenggara Pemilu, potensi bencana alam, potensi perusakan fasilitas penyelanggara Pemilu.

Selanjutnya, yakni potensi kerawanan adanya putusan DKPP, kerawanan adanya rekomendasi Bawaslu terkait dengam perubahan suara pada proses rekapitulasi.

“Kerawanan adanya rekomendasi Bawaslu terkait ketidaknetralan ASN/TNI/Polri,” tuturnya.

Di sisi lain, ada pula kerawanan adanya himbauan dan atau tindakan untuk memilih calon tertentu dari pemerintah lokal. Termasuk juga beberapa kerawanan terkait pemilih ganda, pemilih tak memiliki KTP elektronik, DPTb, dan lain-lain.

BACA JUGA :
Gelar Baksos Polri Presisi Untuk Negeri di Sukabumi, Kaops NCS Polri: Jaga Persatuan dan Kesatuan

Ia menerangkan, bahwa Bawaslu sendiri mengedepankan upaya pencegahan dalam berbagai kemungkinan kerawanan yang terjadi.

Yakni, melalui himbauan dan edaran, pendidikan pengawasan partisipatif, kerjasama hubungan antar lembaga, penguatan hubungan masyarakat.

“Termasuk pelibatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Bondowoso, Haryono, menyebut apresiasinya atas jemput bola Bawaslu dalam mengajak keterlibatan jurnalis untuk ikut serta mensukseskan Pemilu 2024.

Utamanya, dala keterlibatan pengawasan Pemilu melalui narasi-narasi yang ditulis jurnalis.

“Tapi konteks mensukseskan tak hanya memberitakan tahapan saja. Namun, bagaimana narasi pemberitaan juga ikut mengedepankan kondisifitas wilayah,” pungkasnya.