Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Dalam debat perdana Pilkada Bondowoso 2024, pada segmen ke dua masing-masing Paslon mendapatkan pertanyaan dari panelis tentang komitmennya dalam memajukan pertanian dan ketahanan pangan
Saat Paslon 01 dan 02 mengambil pertanyaan di fish ball masing-masing mendapatkan pertanyaan tentang pertanian. Dan perlu diketahui debat berlangsung di Aula Hotel Palm, Senin(28/10/2024).
Ra Hamid, Cabup Paslon 01, mejelaskan, problem dasar pertanian adalah pada nilai tambah. Karena itulah, dalam hilirisasi yang akan digagasnya ini arahnya bagaimana masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah.
Di lain sisi, pda pendataan kelagkaan pupuk juga harus difikirkan karena kelangkaan pupuk ini diperparah oleh pendataan yang tidak baik.
“Karena itu, Paslon 01 mencanangkan, satu desa satu klinik. Dan PPL tak hanya sekedar bisa memberikan informasi. Tapi juga mengelola dan mengolah.
“Tentu di sini oleh elektronifikasi,” tuturnya.
Sementara itu, Cabup Paslon 02, Bambang Soekwanto, yang mendapatkan sub tema pangan dan agraria.
Tepatnya tentang kebijakan yang akan diambil dari alih fungsi lahan pertanian.
Bambamg Soekwanto mengatakan, di Bondowoso sebenarnya telah ada Peraturan Daerah (Perda) terkait lahan pertanian yang berkelanjutan.
Hal ini diperkuat degan adanya aturan dari Kementerian Agraria yang melarang lahan sawah yang dilindungi untuk dialih fungsikan.
“Nantinya kami akan membuat kebijakan alih fungsi itu juga akan kami pilah-pilah,” jelasnya.
Ia pun berkomitmen dalam ketahanan pangan di tengah banyaknya alih fungsi lahan. Pihaknya akan melakuka ekstenfikasi dan intensifikasi pertanian.
“Akan menggunakan lahan terbatas gunakan sistem agriculture juga menambah Bondowoso yang sudah jadi lumbung padi. Dengan menggynakan botanik dan hodroponik,” urainya.
Di lain sisi pihaknya akan menggandeng petani milenial dalam melakykan terobosan dan inovasi bagaimana hasil pertanian lebih meningkat.(yun)