Advertorial

21 Kecamatan Jadi Sebaran Peredaran Rokok Ilegal.

Editor PB
×

21 Kecamatan Jadi Sebaran Peredaran Rokok Ilegal.

Sebarkan artikel ini


Lumajang,PORTALBANGSA. CO.ID – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang secara masif terus melakukan Operasi Rokok Ilegal. Bahkan, dalam kurun waktu Januari hingga September 2024, sudah sebanyak 76 kali melakukan operasi.

Kepala Bidang Gakda Satpol PP Lumajang, Enny Roseita Hadi, ketika dikonfirmasi Dirinya menjelaskan, bahwa dalam 76 operasi tersebut, pihaknya berhasil menyita ribuan batang rokok ilegal.

“Hingga saat ini kami menyita 118.903 batang rokok ilegal,” jelasnya.

BACA JUGA :
KPUD Lumajang Serentak Gelar Kirab Mascot Pilkada 2024

Gelar Operasi Gabungan di Tiga Kecamatan di Lumajang, Satpol PP dan Bea Cukai Amankan Ratusan Bungkus Rokok ilegal
Operasi Peredaran BKC Ilegal di Dua Kecamatan, Satpol-PP Lumajang Amankan Ratusan Pack Rokok
Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP Lumajang Ungkap Peran Penting Masyarakat Usai Edukasi Cukai
Selama Tahun 2023, Pemkab Lumajang Lakukan Pemberantasan Rokok Ilegal di 496 Titik
Ribuan batang rokok ilegal itu, ujarnya, adalah hasil sitaan di 21 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Lumajang.

BACA JUGA :
Hasil Survei Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lumajang di Pilkada 2024

“Di 21 kecamatan itu, semuanya mendapatkan barang bukti (BB) rokok ilegal,” ungkapnya.

Enny juga mengatakan, bahwa peredaran rokok ilegal paling tinggi untuk tahun ini ditemukan di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Tempursari. Sebelumnya, peredaran rokok ilegal terbanyak ditemukan di Kecamatan Candipuro.

“Untuk tahun ini rokok ilegal paling banyak beredar di Kecamatan Tempursari dan Pronojiwo,” tambahnya.
Enny juga mengimbau kepada pemilik warung kelontong atau toko, untuk tidak menjual rokok ilegal tanpa pita cukai di kemasannya.

BACA JUGA :
Polisi evakuasi jasad bayi Ditemukan Tersangkut di Sungai Mujur

Karena, di samping itu merugikan kesehatan, juga berdampak pada pendapatan negara lewat cukai.

“Sosialisasi dan edukasi seperti ini akan terus diberikan kepada masyarakat. Karena, sekali lagi bahwa dampaknya sangat besar dalam meminimalisir peredaran rokok ilegal,” pungkasnya.(tono)