Probolinggo, Portalbangsa. Co. Id– Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F Wamipro) kembali memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 yang dirangkai dengan kegiatan halal bihalal. Acara ini bukan sekadar selebrasi tahunan, melainkan menjadi momen reflektif yang penuh makna dengan tema besar “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”. Bertempat Di Kantor Sekretariat F Wamipro Jl Ikan Lumba-lumba Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo, Hari Jum’at ( 16/05/2025).
Tema ini menjadi pengingat penting bahwa di tengah derasnya arus informasi, peran pers telah berkembang. Bukan lagi hanya menyampaikan kabar, tetapi juga menjadi penjaga informasi yang kredibel, pengawal kebijakan strategis, hingga penggerak perubahan sosial, termasuk dalam isu ketahanan pangan yang kini menjadi perhatian nasional.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, antara lain Ketua F Wamipro M. Suhri, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Kabupaten Probolinggo. Dody Kasman, S.Sos, perwakilan Kominfo Kota Probolinggo. Alfien Handiansyah Famy Decta M dan Yuli Anisah, serta seluruh anggota F Wamipro dan undangan lainnya.
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka, mengingatkan kembali semangat nasionalisme di tengah perayaan yang sarat makna ini.
Dalam sambutannya, Ketua F Wamipro, M. Suhri, menyampaikan harapannya agar para jurnalis, khususnya yang tergabung dalam F Wamipro, dapat semakin aktif menyajikan pemberitaan yang seimbang, terkonfirmasi, dan edukatif. Ia menekankan pentingnya menjauhi hoaks serta mendorong wartawan untuk mendukung program-program pemerintah, termasuk yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
“Dengan adanya peringatan Hari Pers Nasional 2025 ini, saya berharap seluruh jurnalis, khususnya F Wamipro, lebih gencar dalam pemberitaan yang berkualitas. Kita harus berperan dalam mengawal ketahanan pangan yang menjadi program nasional, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kemandirian bangsa,” ujar Suhri.
Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Kabupaten Probolinggo, Dody Kasman, S.Sos, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kekompakan F Wamipro yang tetap solid hingga saat ini. Ia juga menyoroti pentingnya adaptasi media terhadap era digital serta menyampaikan dukungan terbatas namun tulus dari pemerintah daerah.
“Kami dari pemerintah daerah selalu berusaha memberikan support, meski dengan segala keterbatasan anggaran. Namun semangat teman-teman F Wamipro patut diapresiasi karena tetap eksis dan solid,” ucap Dody.
Sementara itu, perwakilan Kominfo Kota Probolinggo, Alfien Handiansyah, juga mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. Ia berharap F Wamipro dan wartawan lainnya turut mendukung program-program ketahanan pangan serta program pembangunan di Kota Probolinggo.
“Kami berharap wartawan, khususnya anggota F Wamipro, bisa berperan aktif dalam menyukseskan program-program pemerintah, khususnya dalam isu ketahanan pangan di tengah kondisi global yang penuh tantangan,” kata Alfien Handiansyah.
Pembina F Wamipro, Nanang Sukistiadi, menyatakan rasa bangganya atas semangat F Wamipro dalam memperingati HPN meski dilakukan secara sederhana. Ia berharap ke depan perayaan dapat dilakukan lebih meriah.
“Walaupun sederhana, acara ini tetap semarak. Ini menunjukkan semangat teman-teman F Wamipro dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai kebersamaan,” ujar Nanang.
Dari sisi hukum, Divisi Hukum F Wamipro, Mohammad Misdi, SH, memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan M. Suhri dan mendorong anggota F Wamipro untuk terus meningkatkan profesionalisme.
“Kita harus terus mendukung program-program pemerintah dan menjaga marwah F Wamipro sebagai organisasi wartawan yang profesional dan solid,” Ucapnya.
Setelah sesi inti, acara dilanjutkan dengan pemotongan Nasi tumpeng sebagai simbol rasa syukur, yang dilakukan langsung oleh Ketua F Wamipro. Kegiatan ditutup dengan hiburan musik elekton yang mempererat keakraban antar anggota dan tamu undangan.
Melalui peringatan ini, F Wamipro menunjukkan bahwa wartawan bukan hanya penulis berita, tetapi juga aktor penting dalam pembangunan bangsa. Mengawal ketahanan pangan adalah bentuk kontribusi nyata dalam menjaga masa depan negeri untuk menuju Indonesia Emas.
