Pemerintahan

Tinjau Tera Ulang dan Pengisian LPG, Pemkot Pastikan Konsumen tidak Dirugikan.

Editor PB
×

Tinjau Tera Ulang dan Pengisian LPG, Pemkot Pastikan Konsumen tidak Dirugikan.

Sebarkan artikel ini

Probolinggo, Portal bangsa. Co. Id
Pemerintah Kota terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi hak-hak konsumen. Selasa pagi (27/5), Wali Kota Aminuddin bersama Wakil Wali Kota Ina turun langsung ke lapangan untuk memastikan keakuratan takaran dan timbangan, dari pengisian gas LPG hingga alat ukur di pasar tradisional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja kepemimpinan baru mereka. Dipimpin langsung oleh Wali Kota Aminuddin, kunjungan tersebut juga diikuti jajaran Forkopimda, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Slamet Swantoro, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, perangkat daerah terkait, termasuk Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP).

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Bumi Permata Indah di Jalan Brantas, Pilang. Di sana, Wali Kota Aminuddin didampingi oleh Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Choerul Anwar.

Kunjungan ini fokus pada pengawasan vital terkait pengisian dan ketersediaan LPG 3 kg. Rombongan meninjau langsung proses pengisian, sampling, serta pelaksanaan sidang tera ulang untuk memastikan kesesuaian takaran sesuai dengan Permendag No. 24 Tahun 2024 tentang kegiatan tera dan tera ulang alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya.

Sebanyak 500 tabung LPG 3 kg diperiksa, dengan 80 di antaranya ditimbang sebagai sampel. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh proses pengisian dan hasil timbang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Alhamdulillah, tidak ditemukan penyimpangan. Semuanya sangat baik. Dengan adanya sinergi antara pihak-pihak terkait, kita bisa menjaga kebutuhan energi di kota tetap aman, termasuk pengawasan dalam penyaluran LPG. Harapannya, ini juga mendukung program LPG tepat sasaran,” ujar Choerul.

Selanjutnya, rombongan bergerak ke Pasar Ketapang yang tahun ini masuk dalam nominasi pasar tertib ukur tingkat nasional dari Kementerian Perdagangan RI. Di lokasi, Wali Kota Aminuddin memantau langsung kegiatan tera ulang untuk menjamin keakuratan alat ukur demi perlindungan konsumen. “Tera ulang ini dimaksudkan untuk menjamin kebenaran pengukuran agar tidak merugikan konsumen dan menghindari kecurangan,” jelas Aminuddin.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pelayanan publik yang sesuai dengan hukum dan regulasi. “Baik di SPBE maupun di pasar, semuanya harus sesuai aturan. Hari ini kami pastikan isi tabung LPG tepat 3 kg dan timbangan pedagang di pasar juga harus akurat. Ini demi menjaga kepercayaan masyarakat dan keadilan dalam perdagangan,” pungkasnya.

Salah satu pedagang bumbu dan rempah-rempah di Pasar Ketapang, Laili, menyampaikan rasa senangnya atas kunjungan dan perhatian wali kota. Ia mengaku memiliki empat timbangan dan biasanya harus mengeluarkan biaya sendiri untuk tera ulang.

“Senang, wujud perhatian Pak Wali Kota. Biasanya biaya tera ulang Rp 30 ribu per timbangan, alhamdulillah kali ini dibantu. Semoga Pak Wali sehat selalu dan amanah,” ujarnya. (Mamad)