Probolinggo,http://Portalbangsa. Co. Id –
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Cerita Bergambar Tahap II. Kegiatan ini diikuti sekitar 60 guru PAUD se-Kota Probolinggo, sebagai bentuk nyata penguatan implementasi PAUD holistik integratif, Senin 21/7/2025 pagi.
Acara dibuka langsung oleh Bunda PAUD Kota Probolinggo, dr. Evariani Aminudin, yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Probolinggo. Turut hadir dalam pembukaan, Kepala Disdikbud Siti Romlah, Kepala SMPN 9, serta perwakilan dari TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Probolinggo.
Kepala Dispendikbud Siti Romlah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk konkret dalam mendukung PAUD holistik, dengan mengintegrasikan aspek pendidikan, gizi, kesehatan, dan pengasuhan ke dalam media belajar berupa buku cerita bergambar. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru PAUD dalam menyusun sumber belajar yang bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak, serta menyelaraskan pola asuh di rumah dan sekolah melalui kolaborasi dengan PKK dan Dharma Wanita,” ujar Siti Romlah.
Kegiatan ini bukan sekadar teori, namun dilengkapi dengan praktik langsung membuat cerita bergambar. Peserta diajak memahami pentingnya cerita visual sebagai media pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat memperkuat karakter dan nilai-nilai positif sejak dini. Produk akhir dari bimtek ini akan dikembangkan menjadi buku sumber belajar yang ber Ilmu Sosial Budaya Dasar dan Manusia (ISBM) dan digunakan sebagai panduan pembelajaran di Kota Probolinggo. “Melalui gambar yang kontekstual dan dekat dengan kehidupan anak-anak, kita ingin menanamkan karakter dan nilai secara kuat dan menyenangkan,” imbuh Siti.
Para peserta ditantang menuangkan ide kreatifnya dalam bentuk cerita bergambar yang menarik, mulai dari konsep, desain visual, penulisan teks, hingga penyusunan buku yang layak terbit. Targetnya, karya-karya ini akan diluncurkan pada momen Hari Guru, 25 November mendatang, dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas, khususnya anak-anak PAUD.
Semangat para peserta semakin membuncah saat Bunda PAUD mengajak mereka bergerak dan bernyanyi lagu “Kepala, Pundak, Lutut, Kaki”, sebagaimana yang biasa mereka lakukan bersama anak-anak di kelas. Suasana menjadi cair, penuh keceriaan dan kekompakan.
Sementara, dr. Evariani Aminudin menekankan pentingnya pelaksanaan PAUD holistik yang mengintegrasikan enam aspek penting, yaitu pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak. Menurutnya, cerita bergambar memiliki kekuatan luar biasa dalam membangun imajinasi dan emosi anak-anak. “Ketika kita membangun cerita bergambar, maka gambar dan teks harus penuh makna. Anak akan belajar menghubungkan cerita dengan kehidupannya. Ini membentuk mindset, memperkuat ingatan, dan menumbuhkan kedekatan emosional antara anak dan guru atau orang tua,” tegas dr. Eva.
Ia juga menekankan pentingnya kemampuan guru untuk menyampaikan cerita dengan ekspresif dan menyenangkan, agar anak dapat dengan mudah memahami dan membayangkan cerita yang disampaikan. “Guru harus mampu tampil bercerita secara ekspresif, membangun kreativitas berpikir anak, dan mempermudah mereka memahami isi cerita melalui visualisasi yang kuat,” ungkap dr. Eva dalam paparannya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Eka Purnama Mustikaningtiyas, seorang penulis buku cerita anak, yang memberikan wawasan dan inspirasi kepada para guru untuk menghasilkan karya terbaik mereka. (Mamad)