Bondowoso, http://Portalbangsa. Co. Id– Pemerintah Kabupaten Bondowoso kembali meresmikan unit Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mandiri di Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan.
Dapur SPPG ini akan melayani 3.212 siswa dari 30 sekolah, mulai jenjang PAUD hingga SMA.
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Baitul Hikmah Al Imraniyah yang telah mengambil bagian dalam menghadirkan unit SPPG di wilayah Tamanan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bondowoso, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Yayasan Baitul Hikmah Imraniyah yang telah menjadi bagian dari inisiatif menghadirkan SPPG sebagai langkah nyata memperkuat ketahanan gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan,” ujarnya. Sabtu 23/8/2025.
Menurut Bupati, pemerintah saat ini tengah mendorong secara masif program Makanan Bergizi (MBG) sebagai bagian dari strategi nasional peningkatan kualitas gizi masyarakat, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting.
“Program ini bukan hanya sekadar urusan konsumsi makanan, tetapi juga gerakan sosial dan pendidikan gizi yang harus diperkuat bersama melalui sinergi berbagai sektor,” terangnya
Lebih lanjut, Bupati Hamid berharap agar keberadaan SPPG tidak hanya menjadi tempat distribusi makanan bergizi, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi gizi, pembinaan kader kesehatan, serta penguatan peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan peduli terhadap pola makan generasi muda.
Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa SPPG menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan dengan tata kelola yang akuntabel, transparan, dan berkelanjutan.
Kepala SPPG Mandiri Wonosoko, Aisyatul Fitriah, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung penuh program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dalam menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah.
“Harapan kami, dapur ini dapat terus dimaksimalkan sehingga benar-benar membantu program nasional. Namun tentu kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh kolaborasi dengan seluruh pihak, baik pemerintah daerah, TNI-Polri, sekolah, maupun masyarakat sesuai kapasitas dan perannya masing-masing,” tambahnya
Aisyatul juga mengatakan bahwa sinergi yang dibangun melalui program MBG bersama berbagai mitra bukan sekadar hubungan bisnis, melainkan kemitraan strategis yang saling menguatkan. Hal ini juga sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami di SPPG Mandiri Wonosuko tidak ingin hanya sekadar hadir. Kami ingin benar-benar berkontribusi langsung sehingga manfaatnya besar dan nyata dirasakan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah,” pungkasnya.
Dengan dukungan semua pihak, SPPG Mandiri Wonosuko diharapkan dapat menjadi contoh pengelolaan dapur gizi yang berkelanjutan, akuntabel, dan berdampak luas bagi peningkatan kualitas SDM Bondowoso.