Bondowoso, http://Portalbangsa. Co. Id — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bondowoso melaksanakan operasi gabungan bersama unsur TNI dan Polri pada Sabtu malam (26/10/2025)
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI melalui Direktur Jenderal Pemasyarakatan, sebagai upaya memperkuat deteksi dini terhadap peredaran narkotika di dalam Lapas dan Rutan.
Operasi yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB tersebut melibatkan personel dari Kodim 0822 Bondowoso, Kompi 3 Brimob, Polres Bondowoso, serta seluruh petugas Lapas Bondowoso. Kegiatan diawali dengan apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Bondowoso, Nunus Ananto, di halaman utama Lapas.
Dalam amanatnya, Kalapas Nunus Ananto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Bondowoso.
“Alhamdulillah, malam ini kita bisa berkumpul kembali dalam satu tugas negara, dalam satu kewajiban yang harus kita laksanakan bersama. Terima kasih kepada Kodim 0822, Brimob, Polres, serta seluruh petugas Lapas Bondowoso atas dukungan dan kerja samanya,” ujar Nunus.
Lebih lanjut, Kalapas menjelaskan bahwa kegiatan operasi gabungan ini merupakan bagian dari instruksi Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan RI, Jenderal (Purn) Agus Andrianto, dan Dirjen Pemasyarakatan, Jenderal Mashudi, dalam rangka peningkatan kewaspadaan terhadap potensi penyalahgunaan narkotika di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia.
“Malam ini, seluruh Indonesia serentak melaksanakan operasi gabungan melibatkan TNI, Polri, dan petugas pemasyarakatan. Ini merupakan langkah bersama untuk memastikan Lapas tetap bersih dan bebas dari peredaran narkotika,” tegasnya.
Nunus juga menegaskan bahwa Lapas Bondowoso saat ini telah diusulkan menjadi Lapas Bebas dari Narkoba, baik dari sisi petugas maupun warga binaan.
Ia meminta seluruh jajarannya untuk terus bekerja keras mempertahankan predikat tersebut dengan prinsip tegas, terukur, dan humanis.
“Tiga prinsip ini tegas, terukur, dan humanis menjadi pegangan kita dalam setiap pelaksanaan tugas. Tidak hanya dalam hal narkotika, tapi juga terhadap seluruh barang terlarang seperti handphone, senjata tajam, dan sebagainya,” tambahnya.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan razia kamar hunian warga binaan serta tes urine secara acak. Seluruh rangkaian kegiatan diawasi langsung oleh Kalapas Nunus Ananto dan jajaran struktural Lapas Bondowoso.
Dari hasil pelaksanaan razia dan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya narkotika di dalam kamar hunian. Adapun temuan yang cukup signifikan hanya berupa skin buatan dari sendok dan bekas korek api, sementara barang-barang lain yang disita merupakan benda terlarang yang akan ditertibkan lebih lanjut.
Hasil tes urine yang dilakukan terhadap warga binaan juga menunjukkan hasil 100 persen negatif dari penyalahgunaan narkotika.
“Alhamdulillah, seluruh warga binaan dinyatakan negatif. Ini menunjukkan bahwa lingkungan Lapas Bondowoso masih bersih dari penyalahgunaan narkotika. Kita akan terus pertahankan predikat ini,” ungkap Nunus.
Sebagai langkah tindak lanjut, Kalapas menyampaikan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap potensi pembuatan benda tajam dari bahan logam seperti sendok, serta terus meningkatkan deteksi dini bersama aparat penegak hukum setempat.
Menutup kegiatan, Kalapas Bondowoso Nunus Ananto kembali mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam menjaga keamanan Lapas.
“Terima kasih kepada jajaran Polres Bondowoso, Brimob, Kodim 0822, dan seluruh petugas Lapas yang telah bekerja keras dan kompak dalam melaksanakan kegiatan malam ini. Semoga sinergi ini terus terjaga untuk mewujudkan Lapas Bondowoso yang aman, tertib, dan bebas dari narkoba,” pungkasnya.







