Bondowoso, http://Portalbangsa. Co. Id – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan di daerah, Kodim 0822 Bondowoso melalui Koramil 01 Kota menggelar Program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan ini digelar di Koramil 01/Kota Jl. A. Yani Dabasah, Kamis (21/8/2025) dan merupakan wujud sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan kebutuhan bahan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Program GPM dilaksanakan sebagai bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di tengah fluktuasi harga pangan yang kerap terjadi.
Danramil 01 Kota, Kapten Inf Basuki Rachmad menyebutkan bahwa seluruh total beras SPHP di Gerakan Pangan Murah berjumlah 6 (Enam) ton atau 1200 sak
“Total ada 6 ton, sesuai dari komando atas perorang dapat jatah 2 sak dan untuk umum,” terangnya
Basuki Rachmad pun sangat mengharapkan dengan kegiatan ini dapat membantu masyarakat mengakses kebutuhan pokok dengan mudah dan murah.Tujuannya bukan untuk bersaing dengan pedagang, tapi untuk menstabilkan harga dan memberikan ruang napas bagi rakyat kecil.
“Ini bukan soal bisnis. Ini soal kepedulian. Di tengah maraknya isu beras oplosan. Swasembada pangan harus dimulai dari desa, dari rakyat, dan dari TNI sebagai garda terdepan yang menyatu dengan mereka,” lanjutnya penuh semangat,” jelasnya
Selain itu, pihaknya juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
“Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membantu masyarakat, tidak hanya di bidang pertahanan, tetapi juga dalam urusan kesejahteraan dan ketahanan pangan,” tambahnya
Tujuannya bukan untuk bersaing dengan pedagang, tapi untuk menstabilkan harga dan memberikan ruang napas bagi rakyat kecil. Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Bondowoso yang merasa terbantu dengan adanya GPM
Bu Nur (50 tahun) warga Desa Dabasah mengatakan GPM yang digelar di Koramil 01/Kota sangat bermanfaat
“ Terima kasih Bapak TNI, kami merasa dilindungi bukan hanya secara keamanan, tapi juga dalam urusan perut,” pungkas Bu Nur.