Bondowoso, http://Portalbangsa. Co. Id – CV Dua Putri Ratu terus menunjukkan kiprahnya sebagai perusahaan tembakau yang tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga memiliki komitmen sosial yang tinggi.
Perusahaan yang baru berdiri selama dua tahun ini mampu mencatatkan kinerja bisnis yang impresif dengan penjualan mencapai 100 bal tembakau/bulan atau setara Rp120 juta, dengan harga satu bal sebesar Rp1,2 juta.
Produk tembakau CV Dua Putri Ratu telah merambah berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, Solo, Pekanbaru, Jakarta, hingga distribusi di wilayah lokal Bondowoso dan sekitarnya.
Tingginya permintaan membuat perusahaan terus meningkatkan kualitas produksi sekaligus memperluas jaringan pemasaran.
Pemilik CV Dua Putri Ratu, H. Nur Holis, mengungkapkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada produksi tembakau, tetapi juga melakukan penyimpanan hingga 100 ton per tahun.
Jumlah tersebut kemudian disalurkan kepada rekan, mitra usaha, dan sejumlah pabrik lain yang bekerja sama.
“Tembakau kami beli langsung dari para petani maupun perwakilan seperti ranting. Kami ingin memastikan semua pihak dalam rantai produksi mendapat manfaat yang adil,” ujar H. Nur Holis.
Salah satu hal yang paling menonjol dari perusahaan ini adalah kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar. Sebagian besar pendapatan perusahaan didonasikan kepada warga yang membutuhkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami ingin usaha ini tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga membawa keberkahan bagi masyarakat. Karena itu, kami selalu menyisihkan sebagian besar dari pendapatan untuk membantu lingkungan sekitar,” tambahnya.
Saat ini, CV Dua Putri Ratu mempekerjakan 34 karyawan, dan seluruh karyawan disebut mendapatkan hak dan bagian mereka secara layak sesuai kontribusinya.
Dengan laju perkembangan yang signifikan dan kepedulian sosial yang kuat, CV Dua Putri Ratu dinilai berpotensi menjadi salah satu perusahaan tembakau yang berpengaruh di daerah, sekaligus contoh nyata bahwa dunia usaha dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan masyarakat.













