TNI

Koramil 0822 /02 Curahdami Sigap Membantu Pemadaman Karhutla Di Wilayah Binaan

Redaksi
×

Koramil 0822 /02 Curahdami Sigap Membantu Pemadaman Karhutla Di Wilayah Binaan

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Danramil 0822 /02 Curahdami Kapten Cku Rudy Rianto bersama Babinsa Koramil 0822/02 Curahpoh Serda Darma Anthoni beserta pihak pihak terkait dengan sigap memadamkan api yang membakar hutan milik Perhutani di petak 18c RPH Curahdami Desa Curahpoh Bondowoso. Selasa (19/9/2023)

Kebakaran hutan pinus yang diperkirakan terjadi pada pukul 10.15 wib ini diakibatkan oleh faktor cuaca kemarau yang ekstrim.

BACA JUGA :
Wakil Menteri Pertanian RI Kunjungi Ponpes Al Islah Bondowoso, Kapolres Lakukan Pengamanan

Sebelumnya, Danramil 0822/02 Curahdami sudah menekankan kepada jajarannya, untuk mengimbau warga binaan agar mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan karena musim kemarau dan rawan terjadi Karhutla

“Saat ini musim kemarau sedang berlangsung dan sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sehingga perlu diantisipasi sejak dini terutama wilayah pegunungan agar masyarakat diimbau tetap berhati-hati”, ujar Rudy Rianto

BACA JUGA :
Apel Keberangkatan Cuti, Ini Pesan Dandim 0822 Bondowoso

Ia juga berharap kepada para Babinsa jangan pernah bosan menyampaikan kepada masyarakat secara humanis tentang larangan membakar hutan dan lahan.

Babinsa 0822/02 Curahpoh juga sering menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati hati dan waspada disaat musim kemarau tiba.

“Saya sudah mengimbau kepada warga agar tetap berhati hati dan tetap waspada dikhawatirkan api kembali menyala karena angin cukup kencang”, tutur Serda Darma Anthoni

BACA JUGA :
Babinsa Serma Madhasim Dampingi Pembangunan Rumah Ternak Sapi untuk Kemajuan UMKM

Imbauan ini bukan tanpa alasan, karena wilayah Curahdami khususnya Desa Curahpoh rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Walaupun upaya mencegah terjadinya Karhutla sudah dilakukan, hal ini merupakan prioritas dan harus menjadi perhatian serius semua pihak.

“Kebakaran hutan dan lahan ini dapat menimbulkan kerugian baik aspek sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan”, pungkasnya.