Banyuwangi, KLIKTODAY.CO.ID – Mayor Inf Herawady Karnawan Kasdim 0825 hadiri kegiatan mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia dalam rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan, beserta Dokumen Pendukungnya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR-RI Tahun Sidang 2022-2023 dengan tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”
bertempat di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD jalan Adi Sucipto Kelurahan Tukangkayu Kabupaten Banyuwangi. (16-08-2022)
Acara tersebut diikuti oleh Hj. Ipuk Fiestiandani Bupati Banyuwangi,
I Made Cahyana Negara, SE Ketua DPRD Banyuwangi, Mayor Inf Herawady Karnawan Kasdim 0825 Banyuwangi, Kapten Laut (P) Kuntri Komandan Pangakalan Rajegwesi Lanal Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi, SH Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Camat se Kabupaten Banyuwangi serta tamu undangan lainnya
Dr. (H.C) Puan Maharani Ketua DPR-RI menyampaikan,”Repormasi birokrasi merupakan cerita lama, masih banyak kebijakan yang sangat diperlukan. Masih banyak pekerjaan kita untuk menyelesaikan struktural. Sejak tahun 2019 sampai saat ini ada 43 Undang-Undang d. Diharapkan undang-undang yang ada mempunyai keselarasan dengan UUD. DPR-RI dalam pengawasan mempunyai peran besar antara Covid-19, varian baru dan pandemi lainnya. Mencermati permasalahan nasional perlu adanya peran TNI-POLRI,”ucapnya
Ir. Joko Widodo Presiden RI menyampaikan,”Alhamdullilah Indonesia mendapatkan apresiasi sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya cepat. Perdagangan tumbuh dengan ekspansif dengan surplus 7 bulan berturut-turut. Tingginya meningkatnya pertambangan sangat signifikan dan mencerminkan kemajuan yang sangat pesat. Arsitektur APBN harus mampu membangkitkan dan penggerak pembangunan dan mampu sebagai pemulihan yang kuat,”ujarnya
Belanja dan pendapatan harus fleksibel untuk mengantisipasi ketidak pastian dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan tantangan saat ini dan yang akan datang. Strategi yang ditempuh Penguatan SDM unggul Kesehatan, Pendidikan, Pembangunan insfratruktur, Meningkatkan efektif ekonomi berbasis eksport dan ekonomi hijau, Meningkatkan pajak, Inovasi pembiayaan yang fleksibel dan kehati-hatian,”pungkasnya. (Red)