Bondowoso, KLIKTODAY.CO.ID – Berkaca dari kejadian bencana banjir bandang yang terjadi pada tanggal 12 Februari 2023 di Kecamatan Ijen/Sempol, Dandim 0822 dan Forkopimda Bondowoso dan sebagai wujud tindakan preventif apabila terjadi bencana alam di musim penghujan ini, menggelar Rapat Kordinasi Penanggulangan Bencana Alam Bondowoso bertempat di ruang Sabha Bina Praja 2 Pemkab Bondowoso Jl. Letnan Amir Kusman No. 02 Bondowoso, Selasa (7/3).
Rapat Kordinasi penanggulangan bencana alam ini dibuka dan dipimpin oleh (Dansatgas) Komandan Kodim 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta, M.Tr.Hanla.
Dalam rapat kordinasi tersebut disampaikan bahwa perlu dibuat standar prosedur penanganan bencana alam sebagai acuan dan informasi awal penanganan alam.
Dandim 0822/Bondowoso menyampaikan “Permasalahan atau hal penting jika terjadi bahaya bencana alam harus dianalisa lalu membuat rencana operasi dalam beberapa opsi, salah satunya adalah penentuan tempat evakuasi yang harus benar-benar dipahami.
Penyebab terjadinya banjir di wilayah kab. Bondowoso antara lain curah hujan yang sangat tinggi di kawasan pegunungan Ijen hingga mengakibatkan lumpur dan berbagai material mengalir hingga ke pemukiman warga.
Jembatan beton yang dibangun oleh masyarakat untuk penyeberang yang terlalu pendek, sehingga menghambat aliran air dan ditambah dengan banyaknya material kayu dan pasir sehingga selokan tidak dapat menampung debet air.
Tolong hilangkan ego kita dalam penangan bencana ini, karena kita tidak mungkin bekerja sendiri dalam penanganan bencana alam ini,” pungkas Letkol Arm Suhendra.
Nampak hadir dalam kegiatan rakor tersebut antara lain Dandim/0822 Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta, M. Tr.Hanla, Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko, S.I.K., M.Si, Asisten 1 Pemkab. Bondowoso Mahfud Djunaidi S. Sos, Kadis PUPR H. Munandar MM., dan Kalaksa BPBD Bondowoso Dadan Kurniawan, S.T, M.M., serta Jajaran Camat sekab. Bondowoso.
Sumber : Pendim 0822
Pewarta : jas