Bondowoso, PORTALBANGSA. CO. ID – Bondowoso pecahkan Rekor Muri dengan menggelar kesenian Tradisional “Tari Ojung” yang melibatkan 1.058 pelajar
Ojung merupakan ritual yang dilakukan oleh para leluhur dan dianggap bisa menghindari bencana. Ojung sendiri adalah tradisi saling memukul menggunakan rotan yang dimainkan oleh dua orang.
Tampak hadir Pj. Bupati Bondowoso Drs. Bambang Soekwanto, Pj. Sekda Bondowoso Haeriah Yuliati, Dandim 0822 Bondowoso Letkol Arm. Suhendra Chipta M. Tr., Hanla., Seluruh Asisten Pemkab Bondowoso, seluruh Kepala OPD, Camat se Kabupaten Bondowoso, dan tamu undangan
Kepala Disparbudpora Mulyadi mengatakan bahwa pertunjukan Tari Ojung ini bertujuan untuk melestarikan kesenian tradisional sekaligus untuk memecahkan Rekor Muri di Bondowoso
“Ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Bondowoso terutama untuk pelestarian seni dan budaya yang merupakan warisan dari leluhur, dimana salah satunya adalah tari ojung, ” terangnya
Melihat antusiasme masyarakat Bondowoso yang begitu tinggi, Pemkab akan terus berbenah dan berupaya melibatkan masyarakat dalam pelestarian kesenian lokal khas Kabupaten Bondowoso.
Selain pemecahan rekor muri, Pemkab Bondowoso juga menampilkan pengibaran bendera sebanyak 4 ribu Bendera Merah Putih juga melibatkan siswa siswi pelajar di Bondowoso
Dikesempatan yang sama, Pj Bupati Bondowoso Drs. Bambang Soekwanto dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan pemecahan rekor muri tari Ojung yang digagas oleh Disparbudpora.
Moment tersebut diharapkan mampu mengangkat kesenian lokal Kabupaten Bondowoso.
“Kita tidak hanya mencatatkan rekor muri tari Ojung, tapi juga ikut melestarikan kesenian lokal Kabupaten Bondowoso,” ungkapnya
Maka dari itu, Pemkab Bondowoso berkomitmen untuk terus melakukan pelestarian kearifan lokal budaya Kabupaten Bondowoso.
“Selamat kepada peserta dalam pemecahan rekor Seribu penari Ojung, tetap harus dilestarikan,” pungkasnya