Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Cabup nomor 02 Bambang Soekwanto akhirnya memaafkan seseorang yang melakukan pengrusakan baner bergambar Paslon 02. Kejadian itu agar dapat diambil hikmah dan pelajaran.
Dalam pertemuan yang digelar di Desa Taal, Tapen, pelaku yang merupakan warga desa setempat bernama Vian itu mengaku menyesal telah melakukan tindakan tak terpuji tersebut.
Di hadapan cabup Bambang Soekwanto, Vian mengaku melakukan tindakan pengrusakan baner BAGUS itu karena diajak temannya bernama Sadid, yang hingga kini menghilang.
Vian juga mengaku, pengrusakan baner gambar paslon nomor 02 yang dilakukannya tersebut tidak hanya di Desa Taal, tapi di beberapa tempat lainnya. Modusnya sama, baner bergambar BAGUS dirobek menggunakan sajam.
“Saya memaafkan tindakan yang telah dilakukan. Mungkin saat melakukan itu, dia sedang khilaf setelah diprovokasi orang lain,” ujar Bambang Soekwanto, Senin (4/11/2024).
Sebab, sebab sebagai anak muda Vian masih terbilang emosinya labil. Sehingga begitu ada yang memprovokasi, langsung terpengaruh untuk melakukan tindakan tersebut.
“Mungkin dia tidak sadar jika telah dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan tertentu. Sehingga tak dipikir bahwa itu tindakan tak baik dan merugikan pihak lain,” kata Bambang yang berpasangan dengan Gus Baqir ini.
Dengan berlapang dada dan penuh ikhlas Bambang Soekwanto memberikan maaf. Pun berpesan agar dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang telah dilakukan Vian.
“Terpenting adalah pelaku ini menyadari bahwa tindakannya telah merugikan pihak lain,” pungkas cabup dengan akronim BAGUS ini.
Sebagaimana ramai diberitakan sebelumnya, aksi perusakan alat peraga kampanye (APK) atau banner milik salah satu paslon bupati di Bondowoso terekam kamera CCTV milik warga. Pelaku diketahui ada dua orang.
Dalam rekaman CCTV, tampak dua orang yang mengendarai sepeda motor turun lalu merobek banner milik paslon nomor urut 2 Bambang Soekwanto – Moh Baqir (BAGUS).
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Taal, Tapen, Bondowoso. Sedangkan banner yang dirusak berukuran sekitar 3×3 meter yang dipasang di pinggir jalan.
Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku lantas kabur meninggalkan tempat kejadian dengan menaiki sepeda motornya.
