Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Diskominfo dan SMSI Bondowoso menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Jenjang Muda yang bekerjasama dengan Lembaga UKW Unitomo Surabaya bertempat di Cafe n Resto Hotel Ijen View, mulai senin hingga Rabu, (2-4/12/2024).
Disampaikan Wakil Direktur Drs. Machmud Suhermono, M.I.P., M.I. diakhir kegiatan, ia mengucapkan selamat kepada 21 wartawan yang dinyatakan lulus dan berkompetensi.
“Kami ucapkan selamat kepada Wartawan yang sudah dinyatakan lulus, kami berpesan kepada wartawan alumni angkatan ke-16 untuk tidak melakukan hal-hal yang kurang baik sebelum mengikuti UKW, ” Jelasnya.
Machmud juga menambahkan, setelah mengikuti UKW, para wartawan untuk terus mengupdete pengetahuan.
“Wartawan harus suka membaca, terus tingkatkan pengetahuan dan menerapkan KEJ serta mempelajari UU PPRA dan lain sebagainya”, tambahnya.
Selain itu, Kepala Diskominfo Bondowoso Ghozal Rawan, AP, M.M. yang mewakili Pj Bupati Bondowoso untuk menutup kegiatan dan mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah mengikuti UKW.
“Seperti apa yang disampaikan Bapak Pj Bupati kemarin, kegiatan ini untuk memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan media, sebagai mitra dalam menyampaikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat,” Jelasnya.
Kehadiran Pemkab Bondowoso melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Bondowoso mendukung untuk mengembangkan kompotensi Pers melalui pelatihan jurnalis dan memberikan ujian melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Diharapkan, kedepan rekan-rekan jurnalis bisa berkontribusi dan membangun Bondowoso melalui karya jurnalisnya, kemampuan reportase, kajian, dan menjabarkan program-program strategis Pemerintah Daerah,” Ungkapnya.
Sementara itu, Arik Kurniawan Ketua SMSI Bondowoso mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak telah mendukung dari awal hingga akhir acara.
“Kami akan terus bergerak untuk mengajak para jurnalis menjadi wartawan yang profesional, mengingat SMSI adalah organisasi konstituen Dewan Pers, “ungkapnya.
Arik juga menyampaikan, pentingnya UKW untuk para jurnalis, dimana untuk mengukur sejauh mana tingkat pengetahuan dan kompetensinya.
“Wartawan harus bisa menjaga marwah profesi dan menerapkan KEJ serta undang-undang yang berlaku dalam melaksanakan tugas kesehariannya,” pungkasnya.
