Blitar, PORTALBANGSA.CO.ID – Bupati Blitar, Rijanto, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengedepankan persatuan pasca kerusuhan di kantor DPRD Kabupaten Blitar. Menurutnya, keamanan daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat, melainkan juga membutuhkan peran aktif warga.
“Kondisi ini tidak boleh membuat kita terpecah. Justru saat seperti inilah kita perlu menjaga kebersamaan dan tidak terprovokasi,” kata Rijanto saat didampingi Ketua DPRD Supriyadi, Kapolres AKBP Arif Fazlurrahman, serta Dandim 0808 Blitar dalam peninjauan di sekitar gedung dewan, Senin (1/9/2025) malam.
Ia menilai kehadiran para pimpinan daerah secara langsung di lapangan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menenangkan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPRD Supriyadi menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat aparat kepolisian. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif.
“Kami tidak ingin insiden ini kembali terulang. Kami butuh dukungan masyarakat untuk menciptakan situasi yang damai,” ucapnya.
Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, menegaskan, kerusuhan tersebut bukanlah bentuk penyampaian aspirasi, melainkan aksi anarkis. Aparat, kata dia, sudah mengantongi sejumlah petunjuk terkait pelaku dan siap menindak secara hukum.
“Kami tidak akan segan mengambil langkah tegas. Tapi kami juga butuh kerja sama warga untuk memberikan informasi,” tegasnya.
Dandim 0808 Blitar memastikan TNI akan bersinergi dengan kepolisian dalam menjaga ketertiban. Patroli gabungan terus dilakukan untuk memberikan rasa aman.
Meski beberapa fasilitas gedung DPRD masih rusak, aktivitas pemerintahan berjalan normal. Forkopimda berjanji memulihkan layanan publik secepatnya agar tidak mengganggu masyarakat.
Dengan langkah bersama antara pemerintah, aparat, dan warga, Kabupaten Blitar diharapkan segera kembali stabil dan aman.( Siti).
