Pemerintahan

Beras, Minyak, Gula Murah! Bulog Pastikan Pemerataan hingga Pelosok Tegalampel

Editor PB
×

Beras, Minyak, Gula Murah! Bulog Pastikan Pemerataan hingga Pelosok Tegalampel

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, http://Portalbangsa. Co. Id – Di tengah gejolak harga pasar dan tantangan ekonomi global, sebuah kabar harapan datang dari pelosok Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama Perum Bulog membuktikan bahwa negara benar-benar hadir untuk rakyat.

Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), mereka turun langsung ke garis depan menyasar masyarakat di wilayah pinggiran Kecamatan Tegalampel seperti Sumber Biru dan Pakel. Bertempat di Kecamatan Tegal Ampel Bondowoso. Selasa, (23/9/2025)

Dalam kegiatan yang bukan sekadar distribusi pangan, tetapi aksi nyata penyelamatan ekonomi rakyat, Bulog menyalurkan 45 ton bahan pokok beras, minyak goreng, dan gula pasir. Bukan hanya angka, ini adalah napas kehidupan bagi ribuan keluarga.

Selama Rakyat Membutuhkan, Kami Akan Hadir. Kalimat sederhana namun menggugah dari Panji Prasetyo, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Bondowoso, menggambarkan pemerintah komitmennya luar biasa.

“GPM ini bukan hanya untuk menyambut hari besar. Kami hadir kapan pun rakyat memanggil. Selama masyarakat membutuhkan, kami akan datang,” kata Panji

Dalam dunia yang seringkali dingin dan birokratis, pernyataan ini adalah bukti bahwa kehangatan kemanusiaan masih hidup dalam tubuh negara. Bulog memastikan distribusi adil, tanpa praktik borong, tanpa celah bagi penimbun rakus. Masyarakat hanya boleh membeli sesuai kebutuhan yang cukup, adil, dan tepat sasaran.

Panji menyebut GPM sebagai solusi konkret melawan spekulasi pasar:

“Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung. Kalau harga stabil, UMKM bisa berkembang. Ini bukan sekadar pangan, ini soal masa depan,” tuturnya

Indonesia yang Sebenarnya: Pemerintah, TNI-Polri, dan Warga Bergandengan Tangan

Gerakan Pangan Murah ini juga menunjukkan bahwa sinergi antarlembaga benar-benar mungkin. Bulog, TNI, Polri, Forkopimda, hingga tokoh kampung semua bergerak dalam satu misi: mengembalikan hak rakyat atas pangan murah dan terjangkau.

Di tengah dunia yang dipenuhi krisis, Bondowoso menghadirkan kisah keteladanan. Bahwa ketika pejabat turun ke tanah, menggandeng rakyat, dan melawan ketidakadilan ekonomi — maka perubahan itu nyata.

Gerakan Pangan Murah bukan sekadar kegiatan. Ini adalah gerakan nurani. Sebuah pelajaran bahwa negara, jika mau, bisa menjadi rumah bagi semua.

“Selama kebutuhan masyarakat tinggi, kami dari Bulog dan pemerintah daerah akan terus bersinergi. Harapannya, tidak ada lagi kelangkaan atau lonjakan harga yang membebani rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Tegal Ampel Yoyok Jalu Santoso Tegaskan “GPM Murah Jangan Ditimbun, Ini Untuk Rakyat” karena di medan yang menantang dan jauh dari pusat kota, Yoyok Jalu Santoso memimpin langsung koordinasi dengan kepala desa dan Kasun serta tokoh masyarakat.

“Karena medan sulit, warga tak mungkin bolak-balik hanya untuk dua kantong beras. Maka, kami atur distribusi agar efisien, tapi tetap adil. Ini untuk rakyat, bukan untuk ditimbun,” tambahnya

Yoyok juga memastikan tak ada celah bagi pihak tak bertanggung jawab. Baginya, keadilan distribusi bukan sekadar regulasi, tapi tanggung jawab moral dan nurani.

Lebih dari sekadar pasar murah, GPM adalah benteng pertahanan ekonomi rakyat kecil. Bagi UMKM, harga minyak dan gula yang stabil adalah kunci bertahan hidup.

“Bagi ibu rumah tangga, ini adalah penyambung asa. Bagi warga pelosok, ini adalah bukti bahwa mereka tidak dilupakan,” tutupnya