Pemerintahan

Hasilkan Milyaran Rupiah di Pawai Budaya, Begini Kata Kepala Disparbudpora Bondowoso

Editor PB
×

Hasilkan Milyaran Rupiah di Pawai Budaya, Begini Kata Kepala Disparbudpora Bondowoso

Sebarkan artikel ini

Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Rangkaian peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Kabupaten Bondowoso terus berlanjut. Setelah karnaval Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke-205 pada Selasa, 20 Agustus 2024 lalu, kini Kota Tape menggelar Pawai Budaya 2024.

Pawai budaya tahun ini diikuti 32 regu dengan total 5 ribuan peserta dari OPD, Kecamatan, BUMN, BUMD dan pelajar SMA digelar memperingati HUT ke-79 RI, Kamis (22/8/2024).

Dari rangkaian kegiatan tersebut menghasilkan milyaran rupiah didapatkan dari pelaku UMKM warga Bondowoso.

BACA JUGA :
Jalin Keakraban, Babinsa Koramil Tapen Masak dan Makan Bersama dengan Warga

Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso Mulyadi merinci, jika pada peringatan karnaval Harjabo menghasilkan 5 Miliar lebih, maka pada pawai budaya yang mengangkat tema kearifan lokal tersebut menghasilkan perputaran uang sekitar 3 Miliar lebih.

” Untuk yang hari ini tadi pagi teman-teman semua mendata dari peserta kurang lebih 5 ribuan itu sekitar 3M lebih. Untuk sewa baju, make up seperti itu murni hampir 100% ambil para pelakunya yang ada di Kabupaten Bondowoso, ” jelasnya saat dikonfirmasi RRI.

BACA JUGA :
Kesan Pelawak Kirun, Keluarga Trisno Adi Senang Sedekah

Bahkan, pada pawai pelajar peringatan Harjabo lalu para UMKM kewalahan sehingga mereka harus merambah ke kabupaten tetangga seperti Jember, Lumajang dan Situbondo.

” Tapi itu kan semua demi Negara Kesatuan Republik Indonesia, ” tegasnya.

BACA JUGA :
Ini Alasan Fraksi PPP Usulkan Sekda Bambang Soekwanto Jadi PJ Bupati Bondowoso

Adapun, untuk pawai budaya tahun ini 2024menggunakan tagline ” Lestarikan Budaya Demi Kemajuan Bangsa”. Tujuannya dalam rangka membangkitkan kembali kesadaran masyarakat untuk mencintai budaya.

” Juga kepada anak-anak sebagai edukasi bagaimana kita melestarikan, melindungi dan mengembangkan budaya yang ada terutama kalau kearifan lokal ini. Sehingga nanti bisa juga bisa naik ke tingkat nasional maupun internasional, ” pungkasnya.