Bondowoso, http://Portalbangsa. Co. Id– Pasca insiden keracunan yang menimpa puluhan siswa, pihak Mitra SPPG Al Hidayah 3 Rejoagung bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) melakukan kunjungan ke rumah para siswa untuk memastikan kondisi kesehatan dan penanganan lanjutan. Kamis (4/12/2025)
Angwar, selaku Mitra SPPG Al Hidayah 3 Rejoagung menjelaskan bahwa dugaan sementara mengarah pada konsumsi susu kedelai yang diminum oleh sejumlah siswa sebelum mereka mengalami sakit perut, mual dan muntah muntah.
“ Karena dari beberapa siswa yang kami datangi, mereka mengatakan belum makan apa pun sebelum minum susu itu, tetapi setelah meminum sule (susu kedelai) itu langsung sakit perut,mual bahkan ada yang muntah-muntah,” ujar Angwar.
Menurutnya, insiden tersebut juga dipicu adanya mis-komunikasi terkait pembelian susu kedelai yang dilakukan tanpa konfirmasi antar petugas kepada Mitra SPPG, yang biasanya mengawasi seluruh aktivitas pengadaan makanan maupun minuman.
“Biasanya ada konfirmasi sebelum belanja. Tapi kemarin tidak ada pemberitahuan. Tahu-tahu susu itu sudah masuk ke dapur,” tambahnya.
Perlu diketahui, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al Hidayah 3 ini menjalankan dan beroperasional dalam pengelolaan dapur untuk 59 sekolah dengan total sekitar 3.400 siswa dari jenjang KB, TK, SD, SMP hingga SMA.
Angwar juga mengatakan bahwa selama ini pengelolaan berjalan lancar karena pihak Mitra selalu menjaga kualitas makanan. Bahkan sebelumnya sejumlah sekolah pernah menolak perpindahan dapur dan meminta agar tetap dilayani oleh Mitra SPPG Al Hidayah 3 melalui surat pernyataan resmi.
Dari hasil kunjungan kerumah rumah para siswa hampir keseluruhan sudah membaik. Sebagian siswa juga sudah kembali bersekolah, sementara beberapa lainnya diliburkan oleh pihak sekolah untuk pemulihan.
“Kondisi mereka sudah membaik. Keluarga juga menyampaikan bahwa mereka tidak menyalahkan dapur, karena minuman tersebut bukan produk dapur kami dan berasal dari pihak luar,” ungkap Angwar
Untuk mencegah kejadian serupa, pihak Mitra menyatakan akan lebih memperketat pengawasan dan tetap bersiaga penuh
“Saya akan lebih waspada dan standby 20 jam di sini, jadi kami tidak bisa melepas pengawasan begitu saja, dan aga kejadian seperti ini tidak terulang lagi” tuturnya
Hingga saat ini, pihak Forkopimca dan Mitra SPPG Al Hidayah 3 masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan seluruh siswa dalam kondisi aman
Untuk beberapa hari kedepan, SPPG Al Hidayah 3 berhenti beroperasional sembari menunggu hasil uji laboratorium dari Dinkes Bondowoso.
Usai Insiden Keracunan Siswa, Mitra SPPG Al Hidayah 3 dan Forkopimca Turun ke Rumah Korban
