Bondowoso, http://Portalbangsa. Co. Id — Rangkaian Festival Kironggo kembali digelar dengan meriah. Setelah sehari sebelumnya diawali dengan Haul Kironggo di Makam Kironggo, Desa Sekarputih, malam ini acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan seni dan budaya yang menarik perhatian masyarakat
Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Andrie Antonio Zola, menjelaskan bahwa pelaksanaan festival tahun ini berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya terpusat pada bulan Agustus, tahun ini kegiatan seni budaya digeser ke bulan Desember.
“Kami memang menata ulang agar kegiatan tidak hanya menumpuk di bulan Agustus. Dengan penyebaran agenda sepanjang tahun, masyarakat Bondowoso bisa menikmati hiburan dan kesenian secara berkelanjutan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Gede Budiawan, menegaskan bahwa pemindahan waktu pelaksanaan tidak akan menghapus agenda penting di bulan Agustus.
“Peringatan Hari Jadi Bondowoso tetap digelar setiap 17 Agustus seperti tahun-tahun sebelumnya. Festival di Desember ini justru menjadi pelengkap agar upaya pelestarian budaya bisa berjalan lebih intens sepanjang tahun,” jelasnya.
Ia menambahkan, Festival Kironggo bukan hanya ruang hiburan, namun juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda.
“Kami ingin adik-adik dan masyarakat luas memahami sejarah Kabupaten Bondowoso, bagaimana awal mula terbentuknya, serta nilai budaya yang diwariskan para leluhur. Dengan begitu, sejarah dan budaya Bondowoso bisa terus lestari,” kata Gede.
Festival Kironggo malam ini menampilkan berbagai kesenian daerah, seni tradisi, hingga atraksi budaya yang memadukan kreativitas generasi muda dengan nilai-nilai lokal.
Pemerintah daerah berharap event tahunan ini terus menjadi magnet wisata dan ruang apresiasi budaya yang memperkuat identitas Bondowoso sebagai daerah kaya sejarah dan tradisi.
Desember Kultural: Festival Ki Ronggo Jadi Panggung Pelestarian Budaya Bondowoso
