Trenggalek, PORTALBANGSA CO.ID – Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara dukung kegiatan sosialisasi bela negara yang digelar Kementerian Pertahanan di Kabupaten Trenggalek. Bertempat di Hall Majapahit Hotel Hayamwuruk Kabupaten Trenggalek acara tersebut dilaksanakan
Tentunya menurut mantan politisi muda itu, bela negara merupakan hak dan kewajiban seluruh masyarakat yang ada. Maka dari itu, perlunya pemerintah Kabupaten Trenggalek mendukung program dari Kementerian Pertahanan ini.
“Alhamdulillah pagi hari ini kita kedatangan tim dari Kementerian Pertahanan Nasional untuk mensosialisasikan program bela negara”, ucap wakil kepala daerah di pesisir selatan itu.
Syah M Natanegara menambahkan, “sama sama kita ketahui, membela negara itu adalah hak dan kewajiban bagi seluruh warga masyarakat Indonesia, sehingga kegiatan seperti ini perlu banyak dilaksanakan agar kesadaran-kesadaran masyarakat, ataupun pengetahuan-pengetahuan masyarakat terhadap bela negara ini bisa lebih baik lagi. Terlebih hari ini banyak sekali ancaman-ancaman global yang kemungkinan bisa masuk ke Indonesia”, imbuhnya.
Sebagai warga negara Indonesia harus dibekali pengetahuan untuk bisa mempertahankan negara tercinta ini, baik itu ancaman dari luar maupun dari dalam sendiri. Ini merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan di Kabupaten Trenggalek. Dan alhamdulillah Trenggalek adalah Kabupaten satu satunya kota di Provinsi Jawa Timur.
Dirjen Belanegara Brigjend G. Eko Sunarto dalam kegiatan ini menambahkan bawasannya kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di beberapa tempat, untuk Jawa Timur sendiri yang terpilih adalah Trenggalek.
“Sosialisasi ini sangat penting karena perangkat desa adalah ujung tombak, dan tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran bela negara bagi masyarakat. Dan juga sebagai rule model panutan,” ungkapnya.
Bela negara ini mudah diucapkan tapi sangat sulit untuk dilaksanakan.
“Harapannya dengan sosialisasi ada kesadaran bela negara bagi perangkat desa di Seluruh Kabupaten Trenggalek,” tutup Dirjen Bela Negara Kementerian Pertahanan RI itu.