Teknologi

PT HM Sampoerna Tbk. Luncurkan Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 di Jakarta

Editor PB
×

PT HM Sampoerna Tbk. Luncurkan Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 di Jakarta

Sebarkan artikel ini

Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Yayasan INOTEK luncurkan program
peningkatan daya saing UMKM, dukung target pemerintah 30 juta UMKM go digital di 2024

Jakarta, 6
Maret 2024
– Sekitar 120 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di
Provinsi DKI Jakarta hadir dalam peluncuran program UMKM Untuk Indonesia
(UUI) untuk Transformasi Digital 2024
di Jakarta Creative Hub, Rabu (6/3/2024). Acara ini digelar oleh PT
HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), melalui program pemberdayaan UMKM “Sampoerna
Entrepreneurship Training Center (SETC)” di bawah payung Program Keberlanjutan
“Sampoerna Untuk Indonesia”.

Program ini
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan teknologi digital para pelaku UMKM di
Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat sehingga mereka dapat meningkatkan daya
saing. Target peserta program ini mencapai sekitar 1.000 peserta. Tahun lalu,
program ini sudah berhasil memberi pelatihan dan membina 1.077 UMKM khususnya
untuk adaptasi digital bagi pengembangan usaha.

Dalam pelaksanaan
program ini, SETC bermitra dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) serta
menggandeng beberapa pemerintah daerah, di antaranya adalah Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kota dan
Kabupaten Cirebon, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Pemerintah Daerah
Kabupaten Bogor. Selama mengikuti program ini dari bulan Februari – September
2024, para peserta akan menerima berbagai materi yang relevan, seperti
pemasaran melalui platform digital hingga penerapan sistem pembayaran digital.
Program ini dirancang untuk mendukung pencapaian pemerintah Indonesia dengan
target 30 juta pelaku UMKM untuk go digital pada tahun ini.

Turut
hadir dalam peluncuran tersebut adalah Kepala Bidang UKM, Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UKM DKI Jakarta, Adhitya Pratama Yudha Saputra, yang
mewakili Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Hadir pula Direktur
Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dadan
Nugraha, serta
Ketua Forum CSR DKI Jakarta, Aldi Imam Wibowo.

Dalam
sambutannya, Adhitya mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta memberikan apresiasi
kepada Sampoerna dan Yayasan INOTEK atas penyelenggaraan acara pemberdayaan
UMKM di wilayahnya. “Program dukungan kepada UMKM telah konsisten dilaksanakan
di DKI Jakarta dalam 3 tahun berturut-turut dalam mendorong pemanfaatan
teknologi informasi dan peningkatan kapasitas usaha. Melalui program ini
diharapkan pelaku UMKM secara serius dapat mengikuti program dan merasakan
manfaat agar bisa turut andil dalam perekonomian digital” ujarnya.

BRIN
sebagai pusat inovasi dan riset nasional sangat mengapresiasi kolaborasi
Sampoerna dan INOTEK dalam mengimplementasikan teknologi dan inovasi yang
dibutuhkan oleh UMKM dalam meningkatkan daya saingnya, serta melibatkan periset
BRIN agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar internasional. “Kami
sangat mendukung program ini dan berupaya untuk menghasilkan riset yang
diperlukan oleh UMKM untuk naik kelas,” ujar Dadan.

Sejak
didirikan pada 2007, SETC telah memberi pelatihan kepada lebih dari 70.000
pelaku UMKM di Indonesia, baik secara daring maupun luring. Program ini
merupakan salah satu dari berbagai pelatihan dan pendampingan UMKM yang telah
dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan utama SETC selama 18 tahun terakhir
bagi UMKM di berbagai wilayah di Indonesia.

Ishak
Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, menyatakan bahwa Sampoerna
berkomitmen untuk memperkuat perkembangan UMKM di Indonesia, termasuk dengan
memanfaatkan teknologi digital. “Sampoerna secara konsisten mendukung
kemajuan sektor UMKM sebagai salah satu motor utama ekonomi negara,” ujar
Ishak.

Sekretaris
Dewan Pengurus Yayasan INOTEK, Indra Uno, menyampaikan bahwa UMKM sebagai
penggerak perekonomian bangsa harus berubah untuk menggunakan teknologi sebagai
alat dalam mendongkrak usahanya untuk bertumbuh dan berkembang. “Melalui upaya
ini, maka kami yakin bahwa UMKM akan mampu untuk bersaing secara global,”
ujarnya.