Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Setelah menunggu selama 3,5 tahun yang pembangunannya dimulai tahun 2021 akhirnya diresmikan pada Minggu, 1/9/2024
Peresmian Gereja Kristen Jawi Wetan yang beralamatkan di Jalan A. Yani No. 51 Kelurahan Dabasah Kecamatan Kota Bondowoso dihadiri dan diresmikan langsung oleh Pj Bupati Hadi Wawan Guntoro dengan mendatangani prasasti untuk menandakan bahwa pembangunan telah selesai
Penandatanganan prasasti dilanjutkan dengan pemberian cinderamata oleh Pendeta kepada Pj Bupati Bondowoso serta diteruskan dengan pertunjukan oleh para Jemaat GKJW
Pada peresmian tersebut tampak hadir pula jajaran Forkopimda, Muspika Kecamatan Kota, FKUB, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta Tamu Kehormatan Pemilik CV. Trisno Adi H. Singgih Widodo Tantiono juga para Jemaat GKJW
Ketua Panitia Cahyo menjelaskan bahwa pembangunan Gereja tersebut telah menelan biaya 3,2 Milyar dalam kurun waktu 3,5 tahun yang dapat menampung ratusan jemaat
“ Demi kenyamanan dan keamanan umat GKJW maka dengan swadaya jemaat dalam kurun waktu 3,5 tahun sudah dilakukan renovasi. Dan Gereja ini sudah menelan biaya sekitar 3,2 milyar dan sekarang adalah akhir dari penantian dari tahun 2021,” tuturnya
Dalam kesempatan itu pula, Pendeta Kristyanti Retno Wahyuni, S.SI.MA., menambahkan dalam sambutannya dengan peresmian gedung baru bisa membawa berkah dan bisa bersinergi antar lintas pemerintah dan lintas agama
“ Semoga dengan adanya gedung baru kita bisa bersinergi, dengan bermitra kita bisa menjalin kerukunan antar pemerintah dan antar umat beragama,” jelasnya
Disisi lain, Pj Bupati Bondowoso Hadi Wawan Guntoro pun memberi apresiasi setinggi tingginya atas pencapaian peresmian Gereja Kristen Jawi Wetan
“ Segala sesuatu butuh perjuangan, Apresiasi setinggi tingginya untuk seluruh pihak yang telah mendukung hingga mencapai peresmian gedung Gereja ini,” ungkapnya
Menurutnya, dengan berkumpulnya di acara peresmian tersebut tak luput dari rahmat dan hidayah Tuhan YME, bisa menyambung silaturahmi antar umat beragama
“ Jadikan acara ini menjadi dan toleransi yang kuat, yang didasari dengan rasa gotong royong, dan semangat untuk memperkuat kerukunan antar bergama,” pungkasnya.