Pemerintahan

Video Keluhan Kades Bukor Viral Terkait Pupuk, Pj Bupati Bondowoso Tinjau Lokasi

Editor PB
×

Video Keluhan Kades Bukor Viral Terkait Pupuk, Pj Bupati Bondowoso Tinjau Lokasi

Sebarkan artikel ini
Pemkab Bondowoso
Pj Bupati Bondowoso bersama Sekda Bondowoso tinjau lokasi yang berada di Desa Bukor Kec. Pakem. Sabtu, 9/11/2024. (Foto:Dok.Yuniar/Portal Bangsa)

Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Viral video Kades Bukor, Kecamatan Wringin yang menyampaikan keluhan tentang kuota tambahan pupuk pada petani yang belum diterima.

Keluhan itu disampaikan kepada Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman dalam sebuah acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih, Menuju Swasembada Pangan Berkelajutan, Rabu (6/11/2024).

Ramainya video keluhan ini, ditindaklanjuti langsung oleh Pj Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, yang langsung meninjau kios pupuk di Desa Bukor, Kecamatan Pakem, pada Sabtu (9/11/2024).

BACA JUGA :
Meriahkan Malam Puncak Kirab Pataka JBMB Satpol PP Bondowoso Gelar Berbagai Kegiatan

Pj Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, menjelaskan, setelah peninjauan ternyata alokasi pupuk bersubsidi tambahan telah diterima. Bahkan, ada banyak pupuk yang belum ditebus oleh petani karena musim tanam yang masih mundur.

UD Veri Usaha, kios pupuk di Desa Bukor sendiri telah mensosialisasikan tambahan pupuk ini di Kantor Kecamatan dan Desa. Hingga, pada kelompok tani.

BACA JUGA :
Kodim 0822 Bondowoso ikuti Kegiatan Coffe Morning bersama Forkopimda

“Kita cek UD Veri Usaha, ternyata stoknya masih berlimpah, karena memang ada yang belum ditebus,” jelasnya.

Ia menerangkan, informasi tersebut tidak benar. Namun, pihaknya akan cek keseluruhan lagi alokasi pupuk dan penyalurannya.

“Tapi secara umum semuanya sudah terinformasi,” tuturnya.

Menurut Hadi, berdasarkan data, ada tiga surat surat keputusan (SK) alokasi pupuk bersubsididi Bondowoso. Yakni SK pertama, SK perubahan, dan SK relokasi tahun 2024.

BACA JUGA :
Polres Bondowoso Menggelar Dzikir dan Do'a Bersama Dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Pada SK pertama, alokasi pupuk urea sebanyak 19.654 ton, dan NPK 11.028 ton. Kemudian, di SK perubahan urea 33.591 ton, dan NPK 23.568 ton.

“Sedangkan SK relokasi jadi urea 34.500 ton dan NPK 23.568 ton,” pungkasnya.