Bondowoso, Portalbangsa. Co. Id – Evakuasi jenazah Fahrul Hidayatullah atau Baim (18th) survivor atau pendaki Gunung Saeng yang jatuh pada tanggal 1/5/2025 kembali tertunda dikarenakan kabut dan hujan
Cuaca yang tidak mendukung tersebut membuat timsar ragu untuk melanjutkan proses pengangkatan jenazan karena jarak pandang yang terbatas dan medan sekitar licin
Jatmika selaku Ketua Tim Basarnas Jember menerangkan bahwa pihaknya mwnghentikan proses tersebut menghindari adanya korban lain
” Hujan deras dan medan sekitar menjadi menjadi licin, dan karena hujan tersebut mengakibatkan seorang tim penyelamat mengalami luka di kaki sebelah kanan, ” terangnya.
Insiden yang mengakibatkan tim dari Basarnas mengalami cidera, pihak Basarnas Jember pun telah meminta bantuan kepada Basarnas Surabaya.
Tetapi, ia memastikan bahwa posisi jenazah survivor Baim sudah berada di posisi stabil yang siap untuk dilakukan pengangkatan
“Karena kondisi cuaca, jadi dioptimalkan besok, kekuatan personil yang berada di pos atas juga mulai melemah. Maka dari itu, besok akan ada pergantian personil,” jelasnya kepada sejumlah awak media saat diwawancara. Sabtu, (3/5/2025)
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Fahrul Hidayatullah alias Baim (18) pendaki asal Dusun Kedungsuko, Desa/Kecamatan Bangsalsari, Jember, terjatuh di Gunung Saeng, Bondowoso pada sekitar pukul 13.30 WIB pada Jumat, 1/5/2025
Saat pencarian di hari ke dua kemarin, tim gabungan menemukan jenazah korban di jurang dengan kedalaman 150 meter dari titik jatuh korban. Namun, dikarenakan kendala kabut dan hujan evakuasi jenazah juga tidak berjalan lancar