Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan RI) dan TNI AD bekerja sama dalam upaya akselerasi produksi beras. Belum usai panen raya, pemerintah saat ini telah bersiap untuk melakukan percepatan tanam.
Dalam rangka percepatan tanam, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., meminta para Pangdam, Dandim sampai Babinsa segera menelusuri sungai-sungai besar yang menyimpan banyak air untuk dialirkan pada lahan persawahan di Pulau Jawa. Permintaan KSAD ini merupakan upaya TNI dalam mendukung program pompanisasi Kementerian Pertanian.
Babinsa Koramil 0822/08 Grujugan Koptu Alam melaksanakan pendampingan kegiatan tim survei dari PUPR Propinsi dalam rangka program Rumah Bor/Pompanisasi bertempat di Desa Dadapan Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso, Kamis (21/3).
Untuk lokasi Desa Dadapan ada 3 titik antara lain:
1.Dsn krajan timur Rt 9/1
2.Dsn Utara sungai Rt 21/4
3.Dsn Utara sungai Rt 28/4
Ditempat terpisah Kapten Inf Nurdin mengatakan, “Atas perintah pimpinan Komando Atas, Program Rumah Bor/Pompanisasi bertujuan untuk pengadaan air bersih bagi masyarakat. Kegiatan survei ini dilakukan secara menyeluruh di 23 Kecamatan Bondowoso dengan melibatkan Dinas PUPR Provinsi, PUPR, Dinas Pertanian dan PPL Kabupaten Bondowoso. Kita pastikan akan langsung melakukan eksekusi dalam merealisasikan kebutuhan air disaat pada musim kemarau tiba dan percepatan tanam serta untuk pengaliran persawahan yang jauh dari sungai.
Sebagai langkah awal, KSAD memerintahkan para Babinsa melakukan survei lapangan dengan mendatangi pemukiman warga dan mencari sebanyak mungkin informasi mengenai sungai deras. Jika dirasa cocok, maka sungai tersebut langsung dipasangi pipa untuk selanjutnya menggunakan pompa,” pungkas Danramil Grujugan. (Yuniar).