Berita

Rumah Quran Darrul Izzah Blindungan Terapkan Metode Ummi Ghorib di Khotmil Quran ke 3

Editor PB
×

Rumah Quran Darrul Izzah Blindungan Terapkan Metode Ummi Ghorib di Khotmil Quran ke 3

Sebarkan artikel ini
Rumah Quran Darul Izzah
Ust.Ibnu Abbas Sholeh S.Pd., menguji seorang peserta Khotmil Quran dengan metode Ummi Ghorib di Rt.32/Rw 01 Kelurahan Blindungan Kecamatan Kota Bondowoso. Sabtu, 2/3/2024. (Foto: Dok.Yuniar/Portal Bangsa)

Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Sebanyak Sembilan (9) siswa-siswi Rumah Quran mengikuti acara Khotmil Qur’an Tahun ke – 3 pada Sabtu malam (2/3/2024) yang bertempat di Rt 32/Rw 01 Blindungan Bondowoso

Puncak acara berupa imtihan atau uji publik hafalan yang dipandu oleh Ust. Ibnu Abbas Sholeh S.Pd., dan penguji memilih secara acak peserta yang diuji dan diberi soal hafalan secara acak.

Rumah Quran Darul Izzah berdiri sejak 2001 yang dibangun secara swadaya oleh Ust. Ahmad Zaini sekaligus sebagai pengasuh Darul Izzah dengan tenaga pengajar sebanyak Lima (5) orang ustadz dan ustadzah.

BACA JUGA :
Sosialisasi Rekomendasi Cabup dan Cawabup oleh DPC PDI Perjuangan Bondowoso

Pengasuh Rumah Quran Darul Izzah Ust.Ahmad Zaini menjelaskan bahwa sistem mengajar yang dipakai oleh Rumah Quran Darul Izzah memakai Metode Ummi Ghorib.

Metode Ummi Ghorib adalah salah satu metode membaca Al quran yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai kaidah dalam tajwid.

“Sistem pengajaran di Rumah Quran memakai metode Ummi Ghorib karena Ummi Ghorib ini memang tentang Tajwid jadi kita berharap anak-anak lebih fasih mengajinya lebih tepat sesuai dengan artinya,” jelas Ust. Ahmad Zaini

Ust.Ahmad Zaini juga mengatakan bahwa melalui khotmil Qur’an tersebut bisa mendapatkan keberkahan Al-Quran untuk kesuksesan siswa siswi Darul Izzah di masa depan.

BACA JUGA :
Peran Aktif Babinsa Botolinggo Bantu Droping Air Bersih

“Dengan khotmil Qur’an mudah-mudahan siswa siswi Rumah Quran Darul Izzah diberikan keselamatan, kebarokahan kesuksesan di masa depan,” tuturnya

Pengasuh Darul Izzah juga berharap kepada para Donatur atau para dermawan untuk berbagi dan menyisihkan sebagian rejekinya untuk memperlancar kegiatan pendidikan ilmu agama

“Besar harapan kami kepada para Donatur untuk menyisihkan sebagian rejekinya, dimana nantinya bantuan tersebut akan dipakai untuk membangun ruangan dan membeli alat perlengkapan untuk belajar,” harapnya

Perlu diketahui ruangan di Rumah Quran yang dipakai hanya satu ruangan dan tidak terlalu luas dengan seluruh siswa siswi yang berjumlah 50 orang, sehingga disaat proses belajar dan mengajar sedikit terganggu.

BACA JUGA :
Deklarasi Dukungan untuk Ganjar Mahfud oleh Tim Relawan se Tapalkuda dalam Pilpres 2024

Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia Khotmil Quran ke – 3 Melati Triasih Puji Rahayu menambahkan di Rumah Quran juga menerima dan menampung siswa siswi yang tidak mampu.

” Di Rumah Quran ini juga menerima siswa siswi yang ingin belajar ilmu agama tetapi tidak punya biaya, dan Darrul Izzah memprioritaskan keinginan siswa siswi yang betul betul ingin mendalami pelajaran ilmu agama,” pungkasnya (Yuniar)