Bondowoso, PORTALBANGSA.CO.ID – Sebanyak 14 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bondowoso mengikuti Asessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kejar Paket A atau setara sekolah dasar.
Berbicara pendidikan tidak terpaku pada tempat, usia maupun waktu. Siapapun bisa memperoleh hak pendidikannya dengan mengikuti program pendidikan kejar paket A, B maupun C.
Dan untuk pertama kalinya Lapas Klas IIB Bondowoso bekerja sama dengan SKB Bondowoso mengadakan kegiatan Asessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan program kejar paket A pada Senin siang, 28 Oktober 2024.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memberantas buta huruf bagi warga binaan yang digelar di Aula Lapas setempat
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan satuan pendidikan non formal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) digelar sejak 28-29 Oktober 2024.
Kalapas Bondowoso, Nunus Ananto melalui Kasi Binadik, Mamatrono mengungkapkan bahwa di dalam kegiatan ANBK para peserta mengerjakan seratusan soal selama kurang lebih 120 menit.
” Kita orang pemerintahan melaksanakan program pemerintah yaitu memberantas buta huruf, termasuk warga binaan disini menjalankan pembinaan tersebut, ” katanya saat dikonfirmasi awak media.
Menurutnya, para warga binaan yang mengikuti ANBK tersebut berusia 21 – 59 tahun. Sasarannya dalam satu kelas dipilih warga binaan yang memenuhi persyaratan dari SKB dan Dinas Pendidikan setempat. Mereka yang terpilih karena sebelumnya tidak bisa baca tulis sebelum masuk lapas. Ketika di lapas, mereka mendapat pelajaran membaca dan menulis yang diberikan oleh petugas lapas dan guru SKB.
” Sebelumnya tidak sekolah sama sekali. Jadi tiap Senin kita mendatangkan guru dari SKB, ” lanjutnya.
Dijelaskannya bahwa para peserta ANBK didominasi warga Bondowoso. Mereka berasal dari berbagai kasus kejahatan seperti kasus perlindungan anak, pemerrkosaan, pencurian, perampokan hingga narkoba.
Ke depan, kegiatan serupa akan kembali digelar seiring masuknya tahanan baru yang tidak bisa baca dan tulis.
” Yang luar Bondowoso juga ada, ” pungkasnya.