Situbondo, PORTALBANGSA.CO.ID – Pemkab Situbondo sengaja menggelontorkan anggaran Rp 3,3 milyar untuk mendukung pelaksanaan penyaluran BLT DBHCHT. Anggaran itu realisasi program tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Timbul Surjanto. Dukungan tersebut dialokasikan untuk mendorong pelaksanaan verifikasi faktual dan persoalan teknis di lapangan lainnya.
“Penyaluran BLT DBHCHT ini sebagai bentuk kepedulian Bupati kepada buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok,” jelas Timbul Surjanto, Jumat (10/11/2023).
Lebih jauh ia memaparkan, BLT DBHCHT ini merupakan program tahunan Pemkab Situbondo. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok.
“Saat ini masyarakat menghadapi kesulitan, dengan makin melambungnya kebutuhan pokok,” imbuhnya.
Dengan adanya BLT DBHCHT ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya mereka penerima bantuan yang sudah diprogramkan tersebut.
Timbul memaparkan, berdasarkan data yang telah diverifikasi ada 3.697 masyarakat penerima BLT DBHCHT. Dengan rincian buruh pabrik rokok sebanyak 151 orang, buruh pabrik rokok yang terkena PHK ada 10 orang, dan buruh tani tembakau sebanyak 3.539 orang.
“Para penerima BLT DBHCHT akan mendapatkan uang tunai Rp 900 ribu. Itu selama tiga bulan. Yakni Oktober, November dan Desember. Jadi perbulan Rp300 ribu,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata Timbul Suryanto, pihaknya juga melakukan verifikasi lapangan data calon penerima BLT DBHCHT. Langkah tersebut dilakukan lantaran data calon penerima BLT DBHCHT dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) ada perbedaan.
“Data calon penerima BLT DBHCHT Tahun 2023 dari Dispertangan berjumlah 6487. Karena kuota penerima BLT DBHCHT ini 3697 orang, makan kami akan melakukan verifikasi lapangan,” jelasnya.
Targetkan, data hasil verifikasi lapangan calon penerima BLT DBHCHT segera klir lantas segera disetorkan ke Dinsos Situbondo untuk segera disalurkan. (isw)